Pagi
hari di Cirebon, kami masih punya waktu sampai pukul 10.00 untuk jalan-jalan.
Berhubung anak-anak masih ingin santai di hotel, cuma saya, suami dan si bungsu
yang berniat jalan pagi.
Menjadi kebiasaan suami untuk
mendatangi public area di tempat baru. Di sanalah napas kebudayaan
sebuah pemukiman. Tidak ada yang menemani pun beliau akan jalan sendiri.
“Pagi hari di tempat baru sangat
istimewa,” katanya suatu kali saya malas menemani. Soalnya sudah biasa menghadapi yang begini. Hahaha.