Sabtu, 19 Januari 2013

Selamat Ultah Pertama KEB : Muka Lama di Luar Kaca

Menyadari berasal dari generasi beda zaman, membuat saya berpikir panjang setiap kali bersentuhan dengan sesuatu yang berhubungan dengan social media. Apalagi kiblat dan kiprah socmed lebih sering berada di seputaran Jakarta. Saya yang berada di radius luar seringkali hanya bisa gigit jari.

Tapi saya tidak ingin ketinggalan. Diam-diam dan tidak menghanyutkan, saya memperhatikan teman-teman yang aktif di social media. Facebook, twitter dan blog. Begitu ramai di sana. Seperti memiliki lahan dan rumah di dunia baru, yang bebas diisi sesuka hati.

Dan saya mencoba mengikuti. Sempat juga jadi facebook addicted. Sampai kemudian keranjingan twitting, dan dijuluki Ms Tweet oleh suami. Hehehe...

Sendiri dan Rahasia

Tapi, lama sekali saya berani mencoba blogging. Membuatnya sudah, tapi mengisi dan menatanya, butuh keberanian. Saya takut karena satu hal: tidak tahu caranya. Bodohnya, saya malu untuk bertanya. Bukan takut ketahuan bodoh, bukan begitu. Saya hanya merasa begitu rumit untuk mengurus sebuah blog. Dan saya menyerah. Sebuah lahan di wordpress terbengkalai. Lama. Satu lagi: sendirian, tak punya tetangga. Saya tidak memberitahu siapa pun kalau saya sudah membuatnya.



Saya masih suka memperhatikan teman-teman blogger, sambil gigit jari mengagumi betapa aktifnya mereka. Riang bercengkrama. Sementara saya masih sendirian, berumah di pojok, terpencil, merahasiakan diri.

Perlahan saya pun tergerak. Alih-alih mengurusi rumah lama, saya malah buat blog baru di blogspot. Karena user dan password-nya saya lupa! Seingat saya, Anazkia sempat saya beritahu rahasia ini. Juga mbak Imelda Mayashita. Tapi saya larang untuk membocorkan, karena ini rahasia besar. Saya hanya akan membuka jika sudah siap dibaca.

Uluran tangan mbak Imel untuk memberi masukan dan menemukan kembali user dan password blog wordpress, membuat saya merasa seperti dijitak. Punya dua rumah tapi tidak diberdayakan. Dorongan teman-teman blogger dari PBA membuat saya lebih mantap. Ya, saya akan benahi kedua rumah itu agar bermanfaat, setidaknya buat diri sendiri. Syukur-syukur ditengok pengunjung, dan mereka memperoleh manfaat pula. Klise? Ya, memang begitu pikiran saya waktu itu.

Karena blogspot saya rasa lebih mudah, itu yang saya gerakkan lebih dulu. Lalu mengalirlah. Perlahan di grup BB saya perkenalkan, membuat saya bertahan dengan emoticon :$ (embarrassed) sekian lama. Beberapa diskusi kecil dengan Indah Juli yang begitu sabar menjelaskan ini-itu meredakan kegaptekan dan kepanikan saya.

Hingga Tiba Masanya

Lalu saya menemukan keasyikan sendiri di sana. Rumah bagi jiwa saya. Suami pun saya colek untuk berkunjung, dan dengan senang hati membuatkan header. Meski di kemudian hari saya ganti yang lebih sederhana :) Saya masih mempelajari wordpress juga, perlahan mengubah tampilan, membuatnya agak berbeda dengan yang blogspot. Butuh waktu, dan saya menikmatinya. Hingga saya berani bergabung ke Komunitas Emak-emak Blogger, di ulang tahunnya yang pertama. Tanpa sengaja tanggal ini digerakkan hati, mungkin pertanda untuk memudahkan saya mengingat waktu.

Terima kasih semuanya, sudah membuat saya bahagia di sini. Saya masih ingin terus blogwalking, bertamu atau sekedar lewat, menikmati kebahagiaan kalian! Selamat ulang tahun yang pertama, KEB! Banyak cinta buat emak-emak di sana! Dari saya, muka lama dari luar kaca :) Luv!





3 komentar:

  1. sebetulnya sama saja di media apapun, intinya menulis kan?
    Memang KEB cocok untuk mbak eh mak! hihihi karena memenuhi syarat :D

    BalasHapus
  2. Mak Binta... makasih...:D

    Mak Emma... hihihi aneh jadinya manggil begitu:))

    BalasHapus