Senin, 09 Desember 2013

Satu Janji Tunai (5)

Bagian buku-buku anak memang menggiurkan. Dinding di pintu masuknya didesain lucu, seperti liang bawah tanah.

Begitu masuk, dominan warna hijau muda menyambut mata. Sebelah kiri adalah ruang baca yang luas. Anak-anak bisa duduk di lantai membaca sambil bersandar pada busur warna-warni atau bertumpu pada kursi empuk.
Ruang baca yang nyamaaan banget!

 Di tengah ruangan adalah rumah pohon buatan. Tangga pendek menuju teras berpagar, yang menjadi tempat mendongeng pada hari-hari tertentu. Aman sekali untuk anak-anak!

Rumah Pohon ada di background.
Aku sempat membacakan 2 buku untuk Odie dan Kaka. Saking semangatnya, sampai ditegur petugas agar tidak berisik. Hahaha. Padahal anak-anak lain yang sedang membaca juga tidak terganggu.

Jadi punya ide, ada pemisahan ruang, untuk pembaca buku yang bertipe audio, karena bacaan akan lebih mudah dipahami sambil bersuara. Sementara yang butuh keheningan ditempatkan di ruang lain. Dari dulu saya ingin memberlakukan ini.

Setelah di ruangan buku anak, kami harus kembali ke hotel untuk packing, siap-siap check out.

Berjalan menuju pintu keluar, kami mampir di arena numerology. Ada papan peraga di situ. Nama kita dihitung, sampai mendapat 1 angka asli, dari 1-9. Lalu angka yang didapat dicocokkan sifat si empunya nama. Tenang aja, karena seluruh tafsiran sifat dan karakter adalah bagus semua dalam masing-masing angka. Penamaan numerology ini mengacu pada budaya India, tiap angka memiliki nama-nama sendiri, misal Surya, Cakra.

Ketika hendak keluar, aku iseng mendekati meja tempat seorang pemuda menghadapi kertas dan setumpuk suvenir.

Ternyata dia sedang menjaga stand komik bertokohkan Mr Kiatsu, sebuah komik yang digemari anak muda Singapura yang akan launching akhir Desember 2013. Ada lomba menuliskan percakapan beberapa sket adegan dalam komik itu. Iseng aku ikutan. Lalu mendapat suvenir memopad dari perpustakaan Singapura.

Dari situ kami kembali ke hotel untuk packing. (Bersambung)
Mario ini disusun dari tumpukan kardus.

3 komentar:

  1. Bacanya harus dari bagian 1 dulu kali ya, biar ngga komen OOT, hehe

    BalasHapus
  2. tambahin foto donk mba, biar lebih kebayang hehe siapa tahu suatu saat bisa nagak si kecil ke sana juga

    BalasHapus
  3. makasih teman-teman^^ hehehe... iyah, mak Dey :D

    ini fotonya, mak Rina :)

    BalasHapus